Ramyaninggawe Amukti Jayanti
Hubungi Kami 085792250800

Profil

SD No. 6 Benoa merupakan salah satu satuan pendidikan dasar yang terletak di Jalan Pratama Gang Pendidikan, Lingkungan Banjar Terora, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali dengan No. NPSN/NSS 50101586/10 1 2204 06 09, dengan status sekolah negeri, email sekolah yakni sdn6benoa@gmail.com. , Website://https.sd6benoa.sch.id.

SD No. 6 Benoa didirikan pada tanggal 1 April 1976. Sekolah ini didukung oleh penduduk Banjar Terora dan Banjar Celuk berada dekat pantai dan pura serta  daerah wisata sehingga menjadi kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran. Selain itu sebagai sumber belajar memiliki sejumlah buku atau media pendidikan yang cukup memadai. Beranjak dari keadaan lingkungan dan aktivitas keseharian masyarakat pendukungnya, beberapa hal yang layak dijadikan pertimbangan sebagai bahan pembelajaran antara lain materi majejahitan atau hasta karya, keterampilan melukis/menggambar, tari Bali, mesatua bali dan nyastra Bali sebagai potensi keunggulan lokal, serta pembelajaran bahasa Inggris sebagai keunggulan global. Dalam pelaksanaannya, semua pembelajaran tersebut diselenggarakan sesuai dengan kemampuan dan dukungan yang diperoleh dari berbagai pihak. Terutama keberadaan masyarakat pendukung sekitar sekolah sangat antusias terhadap perkembangan sekolah, keterlibatan Komite sekolah merupakan daya dukung dalam pengembangan kebiajakan sekolah.

SD No. 6 Benoa adalah SD Inti dari Gugus II Kuta Selatan. Sebagai sekolah Inti  agar mampu bersaing menjalankan tugas dan fungsinya, walaupun sesungguhnya masih ada kekurangan. Dilihat dari sarana dan prsarana sampai saat ini sertifikat tanah SD No.6 Benoa masih dalam proses , dan Kantor masih memanfaatkan gedung yang lama sampai mendapatkan gedung baru  memiliki: 2 (dua) Gedung belajar bertingkat dimana Gedung Timur  dengan kapasitas 4 (empat) ruang kelas dengan 4 (empat) kamar mandi kecil , Gedung barat yang berbentuk L dengan kapasitas 8 (delapan) dengan 4 (empat) kamar mandi kecil , dan 1 (satu) bangunan perpustakaan serta memiliki sebuah Padmasana dan Tugu Karang sebagai tempat persembahyangan dalam rangka meningkatkan penghayatan keyakinan terhadap Tuhan, sesuai dengan mayoritas warga sekolahnya umat Hindu serta dilengkapi dengan 2 lapangan sebagai tempat olahraga dan bermain yang memadai, Untuk keamanan sepeda motor para guru dan tamu, sekolah memiliki tempat parkir sepeda motor yang cukup luas.

Dalam upaya meningkatkan mutu pembelajaran, sampai dengan saat ini SD No.6 Benoa berupaya meningkatkan sarana pendidikan. Dimana saat ini sudah memiliki 5 buah laptop dan 13  perangkat LCD proyektor, Sebuah perpustakaan dengan koleksi buku yang meliputi buku referensi untuk guru, manajemen, karya guru, buku-buku fiksi, referensi untuk siswa, penunjang, ensiklopedia, atlas, kamus, dan buku-buku pegangan pokok. Selain itu perpustakaan SD No. 6 Benoa juga memiliki bahan pustaka berupa globe, KIT IPA, KIT Matematika, peta, dan alat belajar lain dalam jumlah yang cukup. Dengan adanya perpustakaan yang dikelola sedemikian rupa sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa dan dapat meningkatkan minat baca atau literasi seluruh warga sekolah. 

Kondisi masyarakat lingkungan sekolah sebagai masyarakat yang relatif memiliki wawasan yang memadai. Mayoritas penduduk berprofesi sebagai wiraswasta, pedagang, sebagai ASN, dan karyawan swasta.

Dengan demikian kondisi sosial Orang Tua peserta didik rata-rata menengah kebawah, namun tingkat kepedulian cukup terhadap pendidikan. Kondisi Ekonomi yang demikian itu menimbulkan dampak bagi perkembangan pendidikan di SD No. 6 Benoa

Penduduk sekitar lingkungan sekolah mayoritas beragama Hindu, ada juga beberapa beragama Islam,  agama Kristen dan Katolik sebagai agama minoritas. Meskipun demikian, masyarakat hidup berdampingan rukun, damai, sejahtera. SD No. 6 Benoa dekat dengan lingkungan perkotaan, sehingga masalah sampah adalah salah satu masalah bersama.

Sekolah meyakini bahwa lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif dapat mendukung berkembangnya pengetahuan, mengasah keterampilan, serta membentuk sikap belajar yang baik dari siswa. Lingkungan Sekolah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa berinteraksi untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan.

SD No. 6 Benoa meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan dasar dalam belajar dan berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang maksimal apabila siswa berada dalam lingkungan belajar yang literat (literate environment). Untuk mewujudkan hal ini, sekolah memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat literasi yang dapat ditemukan siswa di dalam maupun di luar kelas. Lingkungan sekolah memiliki beragam sumber dan media pembelajaran , sarpras dan tanaman mulai dari tanaman buah, hias, dan apotek hidup yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar peserta didik.

Ditinjau dari letak geografis, Kelurahan Benoa khususnya di SD No. 6 Benoa, dekat dengan pantai Sehingga peserta didik, sebagian besar merupakan penduduk nelayan dan pariwisata Ini membentuk karakter peserta didik mempunyai  kemampuan dasar tentang  kemampuan berenang, dan pemanfaatan hasil laut misalnya hasil ikan segar dan pembuatan kerajinan tangan . Selain dekat dengan pantai, Desa Benoa juga dilatarbelakangi pantai, sehingga penting bagi sekolah untuk menanamkan karakter mencintai lingkungan. Disamping itu SD No. 6 Benoa dekat dengan dimana Daya tarik wisata pantai adalah daya tarik andalan bagi Destinasi Bali selain daya tarik budaya

Letak geografis tersebut membentuk latar belakang sosial yang beragam. Hal ini didukung dengan posisi Desa Benoa sebagai daerah wisata dengan pusat pemerintahan Kecamatan Kuta Selatan yang berada tidak jauh dari desa. Penduduk pendatang yang berdatangan untuk mendapatkan pekerjaan ikut melatarbelakangi sosial yang beragam. Ini membentuk karakteristik peserta didik yang beragam baik di kemampuan kognitif maupun psikomotor. 

Dengan adanya penduduk pendatang dengan kebudayaan yang dibawa sehingga melahirkan kebudayaan baru yang menjadi kearifan lokal seperti gambuh, parwa, lahirnya wayang wong,  berbagai jenis tari baris, seni kerawitan, seni ukir, seni patung, dan lain-lain. Keragaman budaya serta letak geografis tersebut juga dapat menarik wisatawan asing untuk datang ke Desa Benoa Hal ini memungkinkan berkembangnya bidang pariwisata.

Oleh karena itu, kegiatan pembentukan budi pekerti dan melestarikan seni budaya tradisional sangat dioptimalkan melalui kegiatan pengembangan diri. Menyikapi kondisi ini, SD No. 6 Benoa melakukan upaya nyata berupa peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, melengkapi sarana dan prasarana, menjalin kerja sama yang harmonis dengan orang tua peserta didik/wali peserta didik dan mengadakan kegiatan pengembangan diri dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dan masyarakat        


 

Kepala Sekolah
I Wayan Wita, S.Pd

Om Swastiastu,Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,Namo Budaya,Shalom,Salam sejahtera bagi kita semua, Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi…

Iklan
SD No. 6 Benoa