Sekolah Penggerak SD 2 Tanjung Benoa Laksanakan Pengimbasan Kurikulum Merdeka di Bukit Sunrise School
Pada Sabtu, 29 Juni 2024, SD 2 Tanjung Benoa, sebagai salah satu Sekolah Penggerak, mengadakan kegiatan pengimbasan Kurikulum Merdeka di Bukit Sunrise School. Acara ini diikuti oleh para pendidik dari berbagai sekolah di wilayah sekitar, dengan tujuan memberikan pemahaman mendalam terkait implementasi Kurikulum Merdeka yang tengah digalakkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tujuan Kegiatan Pengimbasan
Kegiatan pengimbasan ini merupakan salah satu langkah konkret dari SD 2 Tanjung Benoa untuk memperluas dampak positif dari Kurikulum Merdeka ke sekolah-sekolah lain. Dengan mengadopsi Kurikulum Merdeka, diharapkan peserta didik dapat lebih aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran, sejalan dengan prinsip merdeka belajar. Selain itu, acara ini bertujuan untuk menyelaraskan metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik masa kini, yang mengedepankan kemandirian, pemikiran kritis, serta kemampuan adaptasi terhadap perubahan.
Partisipasi Guru dan Antusiasme Peserta
Pengimbasan diikuti oleh lebih dari 50 guru dari berbagai sekolah di wilayah Benoa dan sekitarnya. Mereka datang dengan antusiasme tinggi untuk mempelajari strategi dan praktik terbaik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka. SD 2 Tanjung Benoa, sebagai sekolah yang telah menjalani program Sekolah Penggerak, membagikan pengalaman langsung dalam mengimplementasikan kurikulum ini. Kepala sekolah, beserta beberapa guru berpengalaman, menyampaikan materi melalui presentasi interaktif, diskusi, dan simulasi pembelajaran berbasis proyek.
Materi yang Disampaikan
Pada kesempatan ini, materi yang dibahas meliputi:
-
Prinsip Dasar Kurikulum Merdeka
Pemaparan mengenai filosofi merdeka belajar yang menekankan kebebasan siswa untuk mengembangkan potensi sesuai minat dan bakat mereka. Materi ini juga menekankan pentingnya fleksibilitas dalam perancangan pembelajaran, yang dapat disesuaikan dengan konteks sekolah masing-masing. -
Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning)
Pembelajaran berbasis proyek menjadi salah satu metode yang didorong dalam Kurikulum Merdeka. Peserta kegiatan mendapatkan penjelasan tentang bagaimana metode ini mampu mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kerja sama, dan kemandirian siswa. Simulasi yang dilakukan membantu para guru memahami bagaimana mengintegrasikan proyek ke dalam kurikulum sehari-hari. -
Penggunaan Profil Pelajar Pancasila
Salah satu inovasi penting dalam Kurikulum Merdeka adalah penggunaan Profil Pelajar Pancasila sebagai acuan dalam pengembangan karakter siswa. Dalam sesi ini, para guru dibekali dengan cara menilai dan mengembangkan profil siswa berdasarkan enam dimensi utama: beriman dan bertakwa, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. -
Penerapan Asesmen Formatif
Asesmen formatif menjadi bagian penting dalam mengevaluasi proses belajar siswa secara berkesinambungan. Para guru diberikan contoh-contoh praktik asesmen formatif yang bisa digunakan untuk menilai perkembangan siswa tanpa memberikan tekanan berlebihan.
Hasil dan Tanggapan Peserta
Setelah kegiatan pengimbasan ini, para guru menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada SD 2 Tanjung Benoa dan Bukit Sunrise School yang telah menjadi tuan rumah. Banyak di antara mereka merasa lebih percaya diri dalam menerapkan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing. Mereka juga merasa mendapatkan wawasan baru, terutama terkait pendekatan pembelajaran yang lebih fleksibel dan berpusat pada siswa.
Salah satu peserta, Ibu Putri, guru dari SD 3 Jimbaran, menyatakan, “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi lebih paham bagaimana mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan lebih baik. Materinya jelas, dan kami diberi banyak contoh nyata yang bisa langsung kami terapkan di kelas.”
Kepala Sekolah SD 2 Tanjung Benoa, Ibu Wayan Sari, juga merasa bangga atas suksesnya acara ini. “Kami berharap apa yang kami bagikan bisa membantu sekolah-sekolah lain dalam memperkuat implementasi Kurikulum Merdeka. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan bahwa pendidikan yang kita berikan kepada anak-anak kita sesuai dengan kebutuhan zaman,” ungkapnya.
Langkah Selanjutnya
Setelah acara pengimbasan ini, diharapkan akan ada kelanjutan berupa pelatihan-pelatihan dan pendampingan intensif bagi sekolah-sekolah yang baru mulai menerapkan Kurikulum Merdeka. SD 2 Tanjung Benoa juga berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan sekolah-sekolah lain dalam rangka memperluas dampak positif dari Sekolah Penggerak.
Dengan pengimbasan ini, SD 2 Tanjung Benoa menunjukkan komitmennya sebagai salah satu pelopor transformasi pendidikan di Bali, khususnya dalam hal pengembangan Kurikulum Merdeka. Ini juga menjadi bagian dari upaya bersama untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan berorientasi pada perkembangan peserta didik secara holistik.
Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para guru, tetapi juga berdampak positif bagi siswa, yang pada akhirnya akan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih kaya dan bermakna. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat terus memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi dunia pendidikan di Indonesia.
Dengan suksesnya kegiatan ini, SD 2 Tanjung Benoa semakin memperkuat perannya sebagai Sekolah Penggerak yang mampu menjadi panutan bagi sekolah-sekolah lainnya dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kolaborasi yang terjadi dalam pengimbasan ini menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas pendidikan di wilayah Bali dan sekitarnya.
Komentari Tulisan Ini
Kepala Sekolah

I Wayan Wita, S.Pd
Om Swastiastu,Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,Namo Budaya,Shalom,Salam sejahtera bagi kita semua, Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Ida Sang Hyang Widhi…