Pada tanggal 1 November 2023, SD No. 6 Benoa mengadakan kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang bertujuan untuk memperkenalkan siswa pada budaya lokal dan keterampilan praktis. Dalam kegiatan ini, siswa belajar membuat serundeng, sebuah makanan khas Indonesia yang terbuat dari kelapa parut yang disangrai dan dibumbui. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Koordinator Wilayah I, Gusti Agung Made Mustika, yang memberikan dukungan dan arahan kepada seluruh peserta.
Kegiatan ini bertujuan untuk:
- Melestarikan Budaya Lokal: Mengajarkan siswa tentang makanan tradisional Indonesia dan pentingnya melestarikan warisan budaya.
- Mengembangkan Keterampilan Praktis: Memberikan pengalaman langsung kepada siswa dalam memasak, serta memahami proses pembuatan serundeng.
- Meningkatkan Kerja Sama: Mendorong siswa untuk bekerja sama dalam kelompok, memperkuat rasa kebersamaan dan tim.
- Menumbuhkan Kesadaran Nutrisi: Mengedukasi siswa tentang pentingnya makanan bergizi dan penggunaan bahan-bahan lokal.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Kepala Sekolah SD No. 6 Benoa, yang menjelaskan pentingnya kegiatan ini dalam konteks pendidikan karakter dan pelestarian budaya. Setelah sambutan, Gusti Agung Made Mustika memberikan paparan mengenai nilai-nilai Pancasila dan bagaimana kegiatan ini sejalan dengan upaya untuk menanamkan karakter yang baik pada generasi muda.
Siswa kemudian dibagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing dipandu oleh guru dan relawan. Mereka diajarkan cara mempersiapkan bahan-bahan, seperti kelapa parut, rempah-rempah, dan bahan lainnya yang diperlukan untuk membuat serundeng. Setiap kelompok bekerja sama dengan antusias, saling membantu dan berbagi ide tentang cara terbaik dalam mengolah bahan.
Sekolah kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan yang mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan pelestarian budaya. Kegiatan P5 seperti membuat serundeng adalah salah satu langkah nyata untuk mewujudkan visi sekolah dalam mencetak generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki rasa cinta terhadap budaya dan lingkungan sekitar.
1. Integrasi Budaya dalam Kurikulum
Kami berkomitmen untuk mengintegrasikan pembelajaran tentang budaya lokal ke dalam kurikulum. Dengan cara ini, siswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung tentang nilai-nilai budaya yang terkandung dalam makanan dan tradisi lokal.
2. Pembelajaran Praktis
Kegiatan seperti ini akan menjadi agenda rutin di SD No. 6 Benoa. Kami percaya bahwa pembelajaran yang melibatkan praktik langsung akan lebih mudah dipahami dan diingat oleh siswa. Melalui pengalaman ini, diharapkan siswa dapat mengembangkan keterampilan hidup yang berguna di masa depan.
3. Kerjasama dengan Komunitas
Sekolah juga akan berupaya menjalin kerjasama dengan masyarakat lokal dan ahli kuliner untuk mengadakan workshop dan kegiatan serupa. Ini akan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar dari para ahli dan lebih memahami proses pembuatan makanan tradisional.
4. Meningkatkan Kesadaran Gizi
Kami juga akan memberikan edukasi tentang gizi seimbang, sehingga siswa tidak hanya belajar memasak, tetapi juga memahami pentingnya memilih bahan makanan yang sehat. Dalam kegiatan ini, kami akan memperkenalkan konsep bahan makanan lokal yang kaya gizi dan mudah didapat.
5. Pengembangan Karakter
Melalui kegiatan P5 ini, kami berharap dapat menanamkan nilai-nilai karakter seperti kerjasama, tanggung jawab, dan rasa saling menghargai. Kami percaya bahwa karakter yang baik adalah fondasi utama untuk menciptakan generasi yang mampu menghadapi tantangan di masa depan.
Kegiatan P5 membuat serundeng di SD No. 6 Benoa adalah langkah awal dalam perjalanan panjang untuk mengembangkan potensi siswa melalui pembelajaran berbasis budaya. Dengan dukungan dari semua pihak, termasuk Kepala Koordinator Wilayah I, Gusti Agung Made Mustika, kami yakin bahwa program ini akan membawa dampak positif bagi siswa dan masyarakat sekitar.
Melalui komitmen kami untuk terus melestarikan budaya dan mengedukasi siswa tentang nilai-nilai Pancasila, kami berharap dapat mencetak generasi penerus yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga berbudaya dan berkarakter. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya ini demi masa depan yang lebih baik.
Dengan demikian, kegiatan P5 ini bukan hanya sekadar membuat serundeng, tetapi merupakan bagian dari upaya yang lebih besar untuk membangun karakter dan kecintaan terhadap budaya di kalangan generasi muda. Mari kita bersama-sama membangun masa depan yang berbudaya dan berkarakter!
